Kasus flu burung keempat pada manusia

Kasus flu burung keempat pada manusia

Kasus flu burung keempat pada manusia yang terkait dengan wabah sapi perah diidentifikasi di AS
Orang keempat di Amerika Serikat dinyatakan positif mengidap flu burung H5 sehubungan dengan wabah yang sedang berlangsung di kalangan sapi perah di seluruh negeri.

Departemen Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Colorado pada hari Rabu mengumumkan bahwa mereka telah mengidentifikasi kasus flu burung H5 pada manusia yang pertama di negara bagian tersebut yang terkait dengan wabah virus ini di berbagai negara bagian pada sapi perah. Kasus ini merupakan kasus keempat yang teridentifikasi secara nasional sehubungan dengan wabah tersebut; dua kasus pada manusia lainnya telah dilaporkan di. Michigan dan satu di Texas.
Lebih dari seperempat peternakan sapi perah di Colorado telah melaporkan kasus flu burung, menurut data dari departemen kesehatan negara bagian. Pada hari Rabu, data federal menunjukkan bahwa tujuh negara bagian telah mengkonfirmasi kasus dalam 30 hari terakhir, dan 40% di antaranya berada di Colorado – lebih banyak daripada negara bagian lainnya.

Orang yang terinfeksi di Colorado memiliki gejala ringan, hanya melaporkan konjungtivitis, atau mata merah. Sebagai gejalanya, menurut pejabat kesehatan negara bagian. Dia bekerja di peternakan sapi perah di timur laut Colorado dan bersentuhan langsung dengan sapi perah yang terinfeksi flu burung.

Kasus flu burung keempat pada manusia

Setelah dites positif, pria tersebut segera diobati dengan obat antivirus oseltamivir, dan dia telah pulih, menurut departemen kesehatan negara bagian.

“Risiko bagi kebanyakan orang masih rendah. Virus flu burung saat ini menyebar di antara hewan, namun virus tersebut tidak beradaptasi untuk menyebar dari orang ke orang. Saat ini, hal yang paling penting untuk diketahui adalah bahwa orang yang sering terpapar dengan hewan yang terinfeksi memiliki risiko lebih tinggi untuk tertular dan harus mengambil tindakan. Pencegahan ketika mereka melakukan kontak dengan hewan yang sakit,” kata Dr. Rachel Herlihy, ahli epidemiologi negara bagian di. CDPHE. dalam pengumuman hari Rabu. Kasus H5N1 pada manusia terakhir di. Colorado terjadi pada tahun 2022 pada seseorang yang terpapar unggas yang terinfeksi.
Dalam wabah yang terjadi saat ini yang berhubungan dengan sapi perah yang terinfeksi, dua kasus pertama pada manusia yang diidentifikasi di. Amerika Serikat juga melaporkan gejala yang berhubungan dengan mata dan infeksi mata atau konjungtivitis. Kasus ketiga pada manusia di AS melaporkan lebih banyak gejala pernapasan, seperti batuk, hidung tersumbat, sakit tenggorokan, dan mata berair. Tak satu pun dari ketiga orang tersebut melakukan kontak satu sama lain, namun semuanya bekerja dengan ternak. Sehingga menunjukkan bahwa mereka adalah contoh penularan virus dari sapi ke manusia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *