Kasus Pemerasan Syahrul Yasin Limpo dan Kasdi Dicheck secara Terdakwa Firli Bahuri. Mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dan sisa Sekretaris Menteri Pertanian Kasdi Subagyono akan dicheck lagi ini hari di Bareskrim Mabes Polri. Ke-2 nya jalani pemeriksaan dalam kasus sangkaan pemerasan yang sudah dilakukan oleh mantan Ketua Komisi Pembasmian Korupsi atau KPK Firli Bahuri.
Kuasa hukum Syahrul Yasin Limpo, Jamaludin benarkan client-nya akan dicheck di Bareskrim ini hari.
Jam 10 pagi di Bareskrim,” kata Jamaludin saat dikontak Tempo lewat pesan singkat pada Kamis, 11 Januari 2024.
Adapun kuasa hukum Kasdi Subagyono, Ervin Lubis menjelaskan ini hari client-nya akan dicheck dalam kasus sangkaan pemerasan itu.
“Tempo hari Pak Kasdi tidak berikan detilnya. Cuma katakan esok saya (ia) diriksa kasus Polda,” kata Ervin Lubis saat dikontak Tempo ini hari.
Hal pemeriksaan SYL ini hari, Direktur Reserse Kriminil Khusus (Dirreskrimsus) Polda Metro Jaya Komisaris Besar Ade Safri Simanjuntak mengiyakannya. “Betul,” kata Ade dalam penjelasannya saat dikontak lewat pesan singkat.
Menurutnya, SYL dan Kasdi akan dicheck untuk memberikan info tambahan. “Selainnya jadwal pemeriksaan di atas, penyidik panggil saksi-saksi yang lain untuk diminta info tambahan,” kata Ade.
Kasus Pemerasan Syahrul Yasin Limpo dan Kasdi Dicheck secara Terdakwa Firli Bahuri
Dia menjelaskan aktivitas penyelidikan ini dalam rencana pemenuhan panduan P19 Beskal Penuntut Umum di Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta dalam penangan kasus itu.
Syahrul Yasin Limpo sebelumya menjelaskan sudah memberikan laporan kasus sangkaan pemerasan itu ke Polda Metro Jaya pada pimpinan Komisi Pembasmian Korupsi (KPK) dalam kasus sangkaan pemerasan.
Syahrul awalannya menerangkan jika dianya barusan pulang dari kunjungan ke Italia dan Spanyol pada Rabu, 4 Oktober 2023. Ia mengatakan secara langsung ditempatkan pada banyak permasalahan sesudah kembali lagi ke tanah air.
Ia juga bercerita masalah kehadirannya ke Polda Metro Jaya pada Kamis tadi siang. Syahrul mengatakan memberi info ke penyidik dalam laporan pemerasan yang diperhitungkan dilaksanakan oleh Pimpinan KPK.
Kasus ini selanjutnya berkembang. Penyidik sudah memutuskan Firli Bahuri sebagai terdakwa tetapi sampai sekarang ini belum sempat dilaksanakan penahanan. Dewan Pengawas KPK juga sudah jatuhkan ancaman etik ke Firli.