Hari Ini Diadakan Harlah Muslimat NU ke-78, Berdasar Sejarahnya Lahir Maret 1946

Hari Ini Diadakan Harlah Muslimat NU ke-78, Berdasar Sejarahnya Lahir Maret 1946. Pimpinan Pusat Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) mengadakan perayaan Hari Lahir (Harlah) ke-78 Muslimat NU di Gelanggang olahraga Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat, pada Sabtu, 20 Januari 2024.

Khofifah Indar Parawansa, Ketua Umum Muslimat NU, sudah mengutarakan keinginan maaf ke masyarakat Jakarta bila penerapan acara itu mengakibatkan masalah lalu lintas disekitaran GBK.

“Kami ingin meminta maaf ke masyarakat DKI Jakarta dan beberapa pemakai jalan atas kekuatan masalah perjalanan dan ketaknyamanan yang mungkin terjadi karena acara ini,” kata Gubernur Jawa Timur itu pada Jumat, 19 Januari 2024.

Acara itu akan didatangi Presiden Joko Widodo alias Jokowi. Kepala Negara akan datang di GBK pada sekitaran jam 06.45 WIB. Ia juga direncanakan memberikan sepatan kata pada jam 08.00 WIB.

Awalnya Khofifah sudah sah memberikan dukungan pasangan calon nomor urut 2, Prabowo-Gibran Rakabuming Raka secara gabung dengan Team Kampanye Nasional (TKN). Hal tersebut diutarakan Khofifah pada Rabu, 10 Januari 2024.

Atas support itu, Khofifah disuruh nonaktif kedudukannya sebagai Ketua Msulimat NU. Hal tersebut dikatakan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Yahya Cholil Staquf dalam penjelasannya di Jakarta, 18 Januari 2024.

“Jika saat ini beliau umumkan jika beliau jadi juru kampanye, nach kita saksikan jika sudah sah masuk dalam team kampanye, ya, beliau harus non-aktif dari kedudukannya sebagai Ketua Umum Muslimat NU,” kata Gus Yahya.

Muslimat Nahdlatul Ulama, dikenal juga sebagai Muslimat NU, berdiri pada 29 Maret 1946 di Purwokerto sebagai sebuah Tubuh Otonom dari Jam’iyah Nahdlatul Ulama. Ide pembangunan Muslimat NU ada saat Kongres NU ke-13 di Menes, Banten, pada 1938.

Dua figur khusus, Ny R Djuaesih dan Ny Siti Sarah, yang sebagai wakil jemaah wanita, dengan kepercayaan penuh mengumandangkan keutamaan peranan wanita dalam kerangka organisasi, searah dengan usaha golongan lelaki.

Hari Ini Diadakan Harlah Muslimat NU ke-78, Berdasar Sejarahnya Lahir Maret 1946

Hari Ini Diadakan Harlah Muslimat NU ke-78, Berdasar Sejarahnya Lahir Maret 1946

Seperti dikutip dari MuslimatNU.or.id, Ny R Djuaesih jadi wanita pertama kali yang memberi pidato di komunitas sah organisasi NU. Ini menggambarkan kemauannya untuk buka kesempatan keterlibatan wanita dalam proses pengambilan keputusan organisasi.

Pada 29 Maret 1946, inspirasi jemaah wanita NU untuk membuat organisasi diterima oleh utusan Kongres NU ke-16 di Purwokerto. Sebagai hasilnya, dibangunlah instansi organik yang konsentrasi pada sektor wanita dan dikenali sebagai Nahdlatoel Oelama Moeslimat (NOM). Lebih dikenali nama Muslimat NU. Keputusan ini diambil pertimbangkan sejarah dan keterkaitan pada keperluan yang terdapat di saat tersebut.

Sebagai instansi sosial keagamaan, Muslimat NU mempunyai misi untuk membuat warga yang sejahtera berdasar tuntunan Ahlusunnah Wal Jama’ah. Di bawah tuntunan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang diberi berkah oleh Allah SWT.

Visi organisasi ini meliputi usaha saat membuat warga yang taqwa, berkualitas, berdikari. Dan sadar akan hak dan kewajibannya sesuai tuntunan Islam.

Muslimat NU sudah diberi hak otonomi semenjak Kongres NU ke-19 di Palembang pada 1952. Dengan kemandirian ini, Muslimat NU mempunyai kuasa untuk mengurus masalahnya sendiri. Dan mengeruk kreasi secara mandiri, tanpa tergantung pada NU sebagai instansi Induk.

Jumlahnya anggota Muslimat NU capai sekitaran 32 juta dan menyebar di beberapa jenjang, dimulai dari Pimpinan Daerah sampai Pimpinan Ranting.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *