Man United berubah dari penantang gelar WSL

Man United berubah dari penantang gelar WSL

Man United berubah dari penantang gelar WSL . Bagaimana Man United berbeda dari lawan gelar WSL jadi club kritis
Manchester United ialah club yang alami kritis. Berusaha tanpa arah, penggantian pemain dan staff yang lebih tinggi, dan sekarang hadapi kemungkinan terjelek mereka di Liga Super Wanita (WSL). Sesudah musim penuh kemenangan pada musim lantas, club ada di persilangan jalan.

Dengan group Ineos yang sekarang mengontrol operasi sepak bola di club itu sesudah pembelian 27,7% saham minoritas dari keluarga Glazer, masa datang dan jati diri club tetap jadi mistis. Tetapi yang jelas ialah United perlu lakukan peralihan mencolok sesudah musim 2023-24 yang jelek.

Sesudah berusaha untuk tembus 4 besar semenjak promo mereka ke Liga Super Wanita di tahun 2019, manager Marc Skinner nampaknya sudah temukan semua jawabnya musim kemarin dengan finish pada posisi ke-2 , amankan performa kiprahnya di Liga Champions. , dan capai final Piala FA. Tetapi segala hal nampaknya amburadul untuk Setan Merah musim ini. Sesudah tersisih dari Piala Conti dan Liga Champions sementara tidak berhasil menyeimbangi pemburuan gelar, United ada di perairan yang terik; mereka ada di posisi ke-4 di WSL, tertaut 15 point dari pimpinan klassemen Manchester City.

Man United berubah dari penantang gelar WSL

  • Streaming di ESPN+: NWSL, LaLiga, Bundesliga, yang lain (AS)

Musim kemarin, United finish dua point dari juara bertahan Chelsea. Cuma kehilangan 10 point sepanjang kampanye. Musim ini. United menanggung derita lima kekalahan dan 4x seri. Cuma raih satu point kemungkinan dari 15 point menantang pesaing 4 besar mereka. Mereka akan berusaha untuk memperoleh tempat di Eropa, tertaut enam point dari team rangking ke-3  Arsenal dan sudah mainkan satu laga semakin banyak.

Lakukan kiprah Liga Champions mereka di bulan November. United tersuruk menantang semifinalis sekarang ini Paris Saint-Germain. Sedangkan di saat yang masih sama kampanye liga mereka mulai roboh. Di atas lapangan. Beberapa pemain terlihat lemas dan kurang optimis. Dan team kelihatan berbeda jauh dari team yang berkepercayaan diri tinggi pada musim kemarin. Susah untuk menjelaskan jika masa datang Skinner yang tidak jelas tidak memengaruhi tim. United sekarang cuma punyai satu peluang sisa untuk raih gelar, Piala FA. Tetapi mereka harus menaklukkan satu team yang masih belum mereka taklukkan, Chelsea, di semi-final di hari Sabtu untuk capai final untuk tahun ke-2  beruntun.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *