Palestina Kritikan Masyarakat Negara Peru Terturut Perang bersama Israel di Lajur Gaza

Palestina Kritikan Masyarakat Negara Peru Terturut Perang bersama Israel di Lajur Gaza. Kementerian Luar Negeri Palestina pada Sabtu, 27 Januari 2023, mengomentari Peru karena meluluskan masyarakat negaranya berperang bersama Israel di Lajur Gaza. Kantor informasi Anadolu Agen memberitakan kekesalan itu susul perkataan berkabung yang dikatakan Pemerintahan Peru atas luruhnya seorang tentara Peru dalam perang Gaza.

“Pemerintahan Peru sayangkan kematian Yuval Lopez, yaitu masyarakat negara Peru turunan Israel sebagai tentara cadangan di Pasukan Pertahanan Israel (IDF),” begitu info Kementerian Luar Negeri Peru.

Dan Palestina dalam pengakuannya memvisualisasikan Peru meluluskan masyarakat negaranya berperan serta dalam genosida yang sudah dilakukan Israel pada masyarakat Palestina di Gaza. Pengakuan Palestina itu berkaca pada luruhnya Lopez, yang punyai dwi kewarganegaraan, dan Pemerintahan Peru mengungkapkan berkabung atas meninggalnya.

Kementerian Luar Negeri Palestina mengharap Peru mengambil kewarganegaraan masyarakatnya yang mempunyai masyarakat negara Israel dan terturut dalam perang Gaza. Bukanlah sampaikan berkabung atas kematian mereka dan beri pujian mereka yang luruh itu.

Palestina pertimbangkan sekarang ini ialah waktu signifikan untuk beberapa negara di dunia untuk tentukan tempatnya atas nama kemanusiaan. L:oyalitas pada hukum internasional dan hukum internasional tersebut. Gaza mengatakan lagi pada beberapa negara di dunia supaya mengonfirmasi status masyarakat negaranya yang berada di Israel. Dan kemungkian mereka terturut dalam beberapa kejahatan di Lajur Gaza.

Palestina Kritikan Masyarakat Negara Peru Terturut Perang bersama Israel di Lajur Gaza

Palestina Kritikan Masyarakat Negara Peru Terturut Perang bersama Israel di Lajur Gaza

Kementerian Luar Negeri Palestina mengutamakan keterkaitan masyarakat negara asing dalam invasi di Gaza. Sama dengan keterlibatan langsung gempuran pada masyarakat Gaza. Tidak ada respon dari Peru masalah kritik dari Kementerian Luar Negeri Palestina itu.

Walaupun Mahkamah Internasional atau ICJ telah jatuhkan keputusan, Israel tetap terus lakukan pembantaian di Lajur Gaza. Di mana minimal 26.257 masyarakat Gaza terbunuh. Beberapa korban meninggal ialah wanita dan beberapa anak dan 64.797 orang beberapa luka semenjak 7 Oktober 2023.

Gempuran Israel sudah membuat 85 % populasi Gaza kehilangan tempat. Ada di tengah kekurangan bahan makanan, air bersih dan beberapa obat. Dan PBB menyebutkan 60 % infrastruktur di Lajur Gaza rusak atau remuk.

Kontribusi untuk masyarakat Gaza adalah kontribusi di luar negeri yang dikirimkan lewat Israel. Di mana Negeri Bintang Daud semenjak 7 Oktober 2023 tutup semua pintu tepian. Gaza tersambung dengan Israel lewat persilangan Erez untuk lalu-lintas orang dan persilangan Karm Abu Salem cuma dipakai untuk lalu-lintas barang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *