Berita Anti Korupsi Anies Baswedan Ingat Rizal Ramli Figur Visioner, Stabil Musuh Korupsi. Capres nomor urut satu Anies Baswedan mengatakan duka cita atas kematiannya bekas Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli. Anies kenang kembali Rizal Ramli sebagai figur yang visioner dan stabil menantang korupsi.
Anies bercerita, saat dia masih duduk di kursi kuliah, Rizal Ramli benar-benar menolongnya dengan memberikan beberapa data untuk kepentingannya di universitas.
Saya sendiri mengenal pak Rizal Ramli semenjak zaman kuliah, saya jika dari mahasiswa kerap tiba ke Jakarta minta ke Pak Rizal beberapa data, informasi yang selalu beliau beri semenjak zaman kuliah.
Menurut Anies, Rizal ialah individu yang stabil perjuangkan demokrasi, menantang korupsi, menantang feodalisme, nepotisme dan sebelumnya tidak pernah sepakat sedikit juga.
Diberitakan sebelumnya Rizal Ramli wafat di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo atau RSCM Jakarta pada Selasa, 2 Januari 2024, sekitaran jam 19.30 WIB.
Anies menjelaskan mendapatkan berita duka itu saat dia telah tiba di Sumatera Barat (Sumbar). Dia juga tidak menolak rasa duka karena kehilangan figur pejuang. “Seorang yang dapat disebut salah satunya putra cemerlang Indonesia,” sebut Anies.
Anies lalu doakan Rizal Ramli. Dia menjelaskan mudah-mudahan amal beribadah yang mendiang kerjakan saat di dunia jadi amal yang tidak putus-putus.
Insyallah beliau ditaruh di lokasi yang mulia disebelah Allah dan semua kebaikannya menjadi amal jariyah,” ucapnya.
Berita Anti Korupsi Anies Baswedan Ingat Rizal Ramli Figur Visioner, Stabil Musuh Korupsi
Rizal Ramli terlahir di Padang, Sumatera Barat, pada 10 Desember 1954. Dia sebelumnya pernah bekerja sebagai Kepala Tubuh Masalah Logistik (Bulog), Menteri Koordinator Sektor Ekonomi, Menteri Keuangan Indonesia pada Cabinet Persatuan Nasional.
Di bawah pemerintah Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Rizal Ramli sebelumnya sempat memegang sebagai Menteri Koordinator Kemaritiman. Pada 2015-2016, gantikan Indroyono Soesilo.
Dia kuliah di Jalur Tehnik Fisika, Institut Tehnologi Bandung, selanjutnya meneruskan study Doktor Ekonomi Boston University. Dia ialah seorang bekas figur gerakan mahasiswa, pakar ekonomi dan politikus Indonesia.
Pada tingkat internasional, Rizal sebelumnya pernah dipercayai sebagai anggota team panel penasehat ekonomi Federasi Bangsa-Bangsa (PBB). Bersama sejumlah figur ekonom dari beragam negara yang lain. Karena ingin konsentrasi berbakti pada bangsa dan negara Indonesia, Rizal sebelumnya pernah menampik kedudukan internasional sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen). Economic dan Social Commission of Asia and Pacific (ESCAP) yang dijajakan PBB pada November 2013.